Dari kota Ternate, viral seorang wali hajar pengantin pria seusai melakukan ijab kabul, sehingga video dari peristiwa tersebut menyebar di media sosial. Pemukulan tersebut dilakukan oleh sang kakak selalu wali nikah dari pengantin perempuan.
Banyak isu-isu menyebar terkait pemukulan tersebut, sehingga ramai di dunia maya. Wali nikah yang bernama menyampaikan lewat media bahwa dirinya menyampaikan peristiwa tersebut terjadi karena pengantin pria mengancam keluarga akan dibunuh.
Deretan Fakta Wali Hajar Pengantin Pria
Akhirnya setelah pendalaman terkait pemukulan tersebut ditemukan beberapa fakta atas kejadian yang terjadi di Kota Ternate tersebut. Untuk beberapa fakta pemukulan wali nikah kepada pengantian pria yaitu sebagai berikut.
1. Video Detik-detik Pengantin Pria Dihajar Wali Wanita
Pertama kali kabar wali hajar pengantin pria yaitu munculnya video detik-detik pemukulan di media sosial. Di dalam video tersebut, kedua lelaki tersebut duduk berhadapan untuk melakukan ijab antara kakak mempelai wanita dan mempelai pria.
Dalam prosesi tersebut, RI dan FT saling menekan jari di dalam selembar kain putih tersebut. Proses akad tersebut disaksikan oleh banyak tamu undang, penghulu, dan keluar mempelai. Para proses tersebut seperti tidak terjadi apapun di antara kedua pria tersebut.
Barulah setelah kata sah diucapkan, kakak dari mempelai wanita langsung melayangkan pukulannya tepat di wajah mempelai pria. Atas kejadian tersebut, suasana di dalam rumah menjadi kacau, sehingga sulit untuk ditenangkan.
Setelah wali hajar pengantin, sang mempelai pria terlihat seperti ingin membalaskan pukulan yang dilakukan oleh kakak si mempelai wanita. Namun, sejumlah orang di lokasi tersebut berhasil memisahkan dan menenangkan kedua pria tersebut.
2. Motif Terjadi Penganiayaan
Selaku petugas khutbah nikah yang bernama Sumarno Arsad mengatakan bahwa penyebab mengapa wali hajar pengantin pria tersebut bisa terjadi karena wali nikah tersebut merasa tersinggung. Atas alasan itulah wali hajar pengantin nikah tersebut terjadi.
Ia juga mengungkapkan bahwa kasus sebenarnya bermula ketika kakak mempelai wanita mengetahui bahwa NT telah mengandung 6 bulan. Sebelum pernikahan itu berlangsung, mempelai pria mengirimkan pesan kepada mempelai wanita.
Dari chatting WhatsApp tersebut, ternyata keluarga dari mempelai wanita mengetahui isi dari chat tersebut. Dari sanalah keluarga merasa tersinggung atas chat yang disampaikan oleh mempelai pria dan membuat sang kakak pengantin wanita masih merasa marah.
Meskipun keterangan yang disampaikan oleh Sumarno tidak merinci, ia mengatakan bahwa mempelai pria dirasa kurang baik dalam chat tersebut. Dari bahasa-bahasa itulah yang membuat sang kakak menjadi murka.
Sumarno juga menambahkan bahwa di dalam chat tersebut memuat tentang kondisi NT yang tengan mengandung 6 bulan. Kejadian itulah yang menjadi awal mengapa wali hajar pengantin pria setelah prosesi ijab kabul selesai.
3. Pengantin Wanita Pingsan Berkali-kali
Setelah insiden tersebut terjadi, mempelai wanita merasa tertekan batinnya, sehingga membuatnya pingsan sampai berkali-kali. Selain itu, pihak dari pengantin pria terus meminta cerai tidak lama setelah proses akad dan penganiayaan tersebut terjadi.
Sumarno mengatakan bahwa mempelai wanita pingsan berkali-kali, sedangkan keluarga dari mempelai pria terus meminta pulang dan meminta untuk cerai. Beruntungnya warga yang hadir berusaha memberikan pengertian, sehingga masalah wali hajar pengantin pria bisa tenang.
Dalam hal ini para warga yang hadir meminta untuk penyelesaian terkait insiden tersebut secara baik-baik. Alasannya awal mula perkelahian itu terjadi karena adanya pesan WhatsApp yang sebelumnya dikirimkan oleh mempelai pria.
Pada akhirnya keluarga dari mempelai pria terlihat seperti bersalah setelah mengetahui apa motif dari perbuatan mempelai pria melalui chatting tersebut. Lalu, kembali mengatur dan langsung melanjutkan prosesi nikah yang terjadi.
Sumarno menyampaikan bahwa setelah kondisi kembali kondusif, acara pernikahan kembali dilanjutkan. Dalam prosesnya, mempelai pria menyentuh ubun-ubun wanita dan langsung melakukan pembacaan doa.
4. Mempelai Wanita Dibawa ke Rumah Sakit
Pada saat wali hajar pengantin pria tersebut, diketahui bahwa mempelai wanita pingsan berkali-kali. Kejadian ini membuat mempelai wanita harus dilarikan ke rumah sakit karena keluar merasa khawatir mengingat wanita tersebut sedang mengandung.
Sumarno menyampaikan Ibu dari mempelai pria berinisiatif untuk membawa mempelai wanita ke rumah sakit. Ibu dari pengantin pria tersebut terlihat seperti khawatir kepada janin agar tidak menimbulkan masalah pada kesehatannya.
Ia juga menuturkan bahwa sebentar lagi akan memiliki cucu, maka mempelai laki-laki tersebut akhirnya menggendong sang istri dan membawanya langsung ke rumah sakit. Pemandangan tersebut membuat Sumarno merasa bersyukur.
Atas kejadian yang terjadi pasca ijab kabul, di mana wali hajar pengantin pria membuat viral di sejagat dunia maya. Bahkan banyak komentar yang menanggapi kejadian tersebut. Tentunya, peristiwa ini mampu menggegerkan para warga net.
Kejadian ini mengundang komentar para warga net, sehingga video tersebut kerap dibagikan di media sosial. Namun, belum diketahui secara pasti apa isi chat WhatsApp tersebut, sehingga membuat wali hajar pengantin pria saat proses akad berlangsung.