Jika berkunjung ke Mesir maka jangan lewatkan untuk datang ke situs piramida Giza. Merupakan salah satu bangunan tertua di dunia karena dibangun kurang lebih 4500 tahun yang lalu. Menjadi salah satu bangunan monumental yang dibangun oleh masyarakat Mesir kuno.Piramida Giza juga bukan sekedar bangunan limas raksasa tetapi berhubungan dengan perjalanan raja menuju dunia berikutnya.
Karena ada kepercayaan pada masyarakat Mesir kuno bahwa bumi adalah awal dari perjalanan ke dunia berikutnya.Mereka percaya bahwa sebagian roh firaun masih tertinggal ditubuhnya, Tidak heran jika sosoknya dianggap sakral baik ketika hidup maupun setelah meninggal dunia.
Sejarah Dibalik Pembangunan Situs Piramida Giza
Diperkirakan bahwa pembangunan situs piramida Giza ini digagas oleh raja Djoser pada sekitar tahun 2650 sampai 2575 SM. Pada saat itu sang raja menyuruh arsiteknya bernama Imhotep agar membangun bangunan besar untuk digunakan menyimpan mayat penguasa sebelumnya.Namun pada masa raja selanjutnya, mulai melakukan perbaikan pondasi serta bentuk yang digagas oleh raja Djoser ini dengan tujuan untuk membuat bangunan menjadi kokoh dan elok. Firaun pertama merencanakan perbaikannya adalah Snefru sekitar tahun 2600 SM, tetapi pembangunan ini terus dilakukan oleh para keturunan Snefru.
Puncak perbaikan situs piramida Giza terjadi saat anak Sneferu berkuasa yaitu Khufu di tahun 2580-2565 SM. Setelah mendapatkan banyak informasi tentang pengetahuan arsitektur dari sang ayah maka Khufu merencanakan pembangunan piramida ini.Rencana ini belakangan dikembangkan oleh penerusnya sehingga menghasilkan 3 piramida yang berdiri di tempat ini. Piramida pertama merupakan gagasan Khufu diberi nama piramida agung Giza karena ukurannya sangat besar.Tingginya mencapai 147 m yang tersusun dari 2,3 juta blok batu yang masing-masing memiliki berat 2,5 sampai 15 ton.
Putra Khufu bernama Khafre juga meneruskan proyek dilakukan ayahnya dengan membangun piramida kedua diberi nama piramida Kahfre. Memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan piramida agung dengan tinggi 143 m. Namun pada masa raja dari dinasti keempat berkuasa tepatnya di tahun 2575 sampai 2465 SM kembali melahirkan piramida ketiga dengan ukuran lebih kecil dibandingkan dua pendahulunya.Piramida ini dibangun sekitar 2490 SM dengan tinggi 66 m. Ketiga bangunan ini juga berdiri sejajar di mana paling besar berada di sisi Utara dan yang ketiga berada di sisi paling selatan. Terdapat juga kuil kamar mayat yang didirikan di dekat setiap bangunan.
Mengintip Isi Dalam Piramida Agung
Karena situs piramida Giza merupakan bangunan yang paling besar maka banyak penasaran apa isi di dalamnya. Sebenarnya fungsi utama dari bangunan ini sama seperti lainnya yaitu digunakan sebagai makam raja. Nantinya dalam makam ini akan terletak sebuah ruang pemakaman di bagian bawah.Namun piramida agung memiliki kamar bawah tanah belum selesai dibangun tetapi ada sebuah ruangan disebut Kamar Raja yang menjadi tempat meletakkan sarkofagus Khufu.
Walaupun memiliki ukuran besar tetapi situs piramida Giza memiliki sedikit ruang terbuka. Bahkan Napoleon harus melalui lorong menanjak yang sangat sempit agar bisa mencapai ruangan Kamar Raja.Pada saat tiba di Kamar Raja maka Napoleon menemukan sebuah ruangan kecil dilapisi balok granit tebal. Kamar Raja ini terbuat dari bahan yang sangat keras karena orang Mesir pada zaman itu baru melakukan dekorasi pemakaman menggunakan teks hieroglif di bangunan selanjutnya.
Sebelum Napoleon tiba di bangunan tersebut pada akhir abad ke 18, kondisi bangunan memang sudah lama dijarah. Hal inilah yang menyebabkan Napoleon tidak menemukan harta karun yang dikabarkan ada di beberapa ruangan. Bahkan pada saat kedatangannya ke bangunan ini hanya menemukan sarkofagus granit besar yang berisi mumi yang tertanam di lantai dengan kuat.
Fakta Menarik Mengenai Bangunan Ini
Karena situs piramida Giza sudah lama berdiri maka ada fakta menarik. Tentunya fakta ini bisa membantu kalian untuk mengenal tentang bangunan bersejarah ini, yaitu:
1. Dulunya berwarna putih
Jika dikunjungi sekarang Maka warna bangunan ini seperti warna gurun pasir yang ada di sekelilingnya. Fakta sebenarnya adalah pada zaman dulu warnanya putih Karena dilapisi oleh batuan kapur.Kehadiran batuan kapur ini juga memantulkan cahaya matahari sehingga pada saat siang hari akan terlihat bercahaya. Namun seiring berjalannya waktu banyak orang tidak bertanggung jawab mencuri batu kapur tersebut.
2. Bukan budak yang membangunnya
Diasumsikan bahwa orang mesir kuno dipaksa untuk membangunnya dan diperlakukan sebagai budak, karena dibutuhkan tenaga ribuan orang dan tidak menutup kemungkinan ada yang meninggal dalam proses konstruksi.Namun beberapa sejarawan ada mengatakan bahwa pekerja membangunnya adalah tenaga berpendidikan serta dibayar. Karena dalam pembangunan dibutuhkan kemampuan ahli batu, insinyur, arsitek, dan lainnya.
Dengan adanya informasi ini maka menunjukkan bahwa bangunan ini memiliki nilai yang istimewa. Jadi cukup disayangkan saat berlibur ke Mesir tetapi kalian melewatkan berkunjung ke situs piramida Giza yang memiliki nilai sejarah tinggi.