Olahraga tentu menjadi kebutuhan penting bagi ibu hamil demi menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan janin. Oleh sebab itu, ibu hamil tetap disarankan untuk melakukan berbagai aktivitas fisik agar proses persalinan berjalan lancar.

Di sisi lain, kelebihan berat badan juga berisiko besar untuk ibu hamil jelang proses persalinan. Kelebihan berat badan dapat mempengaruhi pertumbuhan janin. Oleh sebab itu, ibu hamil disarankan untuk melakukan latihan fisik agar terhindar dari bahaya tersebut.  Lantas, apa saja jenis latihan fisik yang aman untuk ibu hamil?

6 Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil

Cari tahu jenis latihan fisik yang aman dan menyenangkan untuk ibu hamil melalui penjelasan berikut ini.

• Jalan Kaki Santai

Aktivitas pertama yang bisa dilakukan oleh ibu hamil adalah berjalan kaki dengan santai. Jalan kaki dipercaya mampu melancarkan peredaran darah dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular sehingga bermanfaat untuk kesiapan melahirkan.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa jalan kaki dapat menurunkan risiko makrosomia pada ibu hamil. Makrosomia adalah kondisi janin yang terlalu besar melebihi ukuran umumnya.

Anda bisa berkeliling sekitar kompleks perumahan baik di pagi hari ataupun sore hari cukup 30 menit saja. Namun, untuk durasi yang lebih ideal, konsultasikan dengan dokter kandungan agar disesuaikan dengan usia kehamilan.

• Yoga

Selain jalan kaki, ibu hamil bisa melakukan olahraga yoga. Gerakan yoga dapat mengurangi rasa sakit yang mungkin dialami ibu semasa kehamilan.

Selain itu, yoga bisa menjadi sarana latihan pernapasan untuk persiapan persalinan. Oleh sebab itu, tidak heran jika yoga menjadi salah satu latihan fisik yang paling digemari oleh ibu hamil.

Tidak hanya berhenti di situ, yoga juga bermanfaat untuk merileksasi pikiran ibu hamil agar terhindar stres.

• Bersepeda Statis

Aktivitas fisik selanjutnya yang patut ibu hamil coba adalah bersepeda statis di dalam rumah. Para ahli kesehatan menjelaskan bahwa menggunakan sepeda statis dapat meningkatkan energi ibu hamil dan mengurangi rasa sakit di punggung.

Selain itu, latihan dengan sepeda statis juga dipercaya mampu meningkatkan kekuatan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan.

• Berenang

Selain bersepeda, ibu hamil juga diperbolehkan berenang. Berenang diyakini mampu mengurangi beban tubuh ibu hamil sehingga tidak akan cepat lelah bergerak.

Berenang juga dapat meningkatkan kualitas tidur ibu hamil, mengurangi rasa nyeri panggul, mual-mual, dan mengatasi pembekakan pada kaki.

Gaya renang yang biasa direkomendasikan untuk ibu hamil adalah gaya dada dan gaya punggung. Namun, perlu diingat, tetaplah waspada sebab kondisi kolam renang yang licin dapat membahayakan ibu hamil.

• Pilates

Tidak hanya yoga, pilates juga dapat melatih teknik pernapasan ibu hamil yang efektif untuk persalinan. Pilates bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah serta meningkatkan stamina ibu hamil secara signifikan.

Di sisi lain, pilates juga mampu memperbaiki postur ibu hamil. Meski demikian, Anda disarankan untuk mengambil kelas pilates khusus ibu hamil seperti prenatal pilates.

• Senam Hamil

Terakhir, aktivitas fisik yang aman untuk ibu hamil adalah senam. Mengutip dari beberapa hasil studi, senam terbukti secara efektif mengurangi ketidaknyamanan sendi dan pinggang selama kehamilan.

Selain itu, senam juga dipercaya mampu mengurangi persoalan umum ibu hamil seperti kram kaki, nyeri punggung, dan lain sebagainya.

Dari 6 jenis latihan fisik di atas, kira-kira mana favorit Anda? Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulainya, terlebih jika sedang ada keluhan kesehatan.

Hal ini dilakukan agar proses olahraga tetap aman dan nyaman demi kesehatan ibu dan janin kesayangan. Semangat beraktivitas dan semoga proses persalinan Anda lancar, ya!