BI Rate Tinggi Berisiko Perlambat Pertumbuhan Ekonomi 2025

162 views 7:29 am 0 Comments January 4, 2025
BI Rate Tinggi Berisiko Perlambat Pertumbuhan Ekonomi 2025

Berita tentang BI rate tinggi saat ini tengah ramai menjadi perbincangan publik karena memiliki risiko membuat pertumbuhan ekonomi 2025 menjadi lambat.

Pengaruh suku bunga acuan dari Bank Indonesia memang sangat besar terhadap perekonomian masyarakat di Indonesia. Tidak heran jika setiap kenaikan maupun penurunan selalu menjadi perhatian serius untuk menentukan langkah pengelolaan keuangan.

Lantas bagaimana pengaruh sebenarnya dari suku bunga acuan sampai meningkatkan risiko memperlambat pertumbuhan ekonomi 2025, simak berikut ini.

Pengaruh Penting Naik Turunnya BI Rate Tinggi Bagi Perekonomian Indonesia

Pentingnya pengaruh BI Rate tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, para pelaku UMKM hingga para pengusaha besar sehingga harus diperhatikan.

Pengaruh BI rate tinggi tentu akan mempengaruhi suku bunga acuan pada lembaga perbankan lainnya di seluruh Indonesia. Jika pengalami kenaikan maka suku bunga deposito dan juga kredit di lembaga-lembaga perbankan juga akan cenderung naik.

Kenaikan bunga deposito memang akan menarik banyak investor untuk menyimpan dana mereka dalam jangka waktu sesuai kesepakatan. Orang-orang akan memilih menyimpan uang dalam bentuk deposito karena bunganya tinggi daripada dipakai untuk modal usaha.

Tingginya minat akan deposito juga akan menyebabkan penggunaan uang untuk belanja maupun liburan menjadi berkurang. Namun hal ini tidak sebanding dengan meningkatnya kredit membuat banyak pencari modal akan terbebani dengan bunganya.

Sebaliknya jika suku bunga turun maka bunga deposito juga akan turun dan begitupun dengan kredit di lembaga perbankan. Ketika kredit turun maka banyak masyarakat akan memanfaatkan dana tersebut untuk modal usaha dengan angsuran lebih terjangkau.

Para pelaku usaha juga akan dimudahkan dengan pengembangan usaha mereka sehingga mampu menyerap banyak tenaga kerja. Perputaran uang akan semakin cepat dan mampu meningkatkan daya beli masyarakat serta meningkatkan perekonomian rumah tangga.

Kalau bunga pinjaman tinggi dipengaruhi oleh BI rate tinggi maka banyak pengusaha berpikir ulang untuk menggunakan dana pinjaman. Sistem kehati-hatian akan digunakan membuat perekonomian menjadi lambat dan hal ini jelas akan mempengaruhi ekonomi masyarakat luas.

Dapat disimpulkan masyarakat lebih mengharapkan nilai suku bunga rendah agar tingkat kredit meningkat untuk peningkatan usaha dan daya beli. Perputaran usaha menjadi lebih cepat karena kemudahan mendapatkan modal dengan bunga lebih terjangkau.

BI Rate Indonesia Sepanjang Tahun 2024 Kisaran 6%-6,25%

Sepanjang tahun 2024 BI berhasil mempertahankan BI rate tinggi pada level 6% yaitu selalu berada pada kisaran 6% – 6,25%. Pada beberapa bulan terlihat kenaikan dari Januari sampai Maret 2024 bisa bertahan pada level 6% lalu pada April naik ke 6,25%.

Kenaikan pada bulan April bisa bertahan sampai Agustus kemudian pada bulan September turun menjadi 6% sampai sekarang. Sampai akhir 18 Desember 2024 berdasarkan Rapat Dewan Gubernur masih bertahan di level 6%.

Sedangkan untuk deposit sendiri berada pada level 5,25% sedangkan suku bunga Lending Facility level 6,75%. Keputusan yang diambil konsisten untuk bisa mengendalikan inflasi dan sesuai kebijakan moneter terbaru.

BI mendorong adanya kebijakan makroprudensial dengan sistem pembayaran untuk memberikan dukungan pada perekonomian lanjutan. Kebijakan ini diharapkan bisa mendorong kredit pembiayaan perbankan terutama pada sektor prioritas dan penciptaan lapangan kerja.

Masyarakat bisa mengetahui level BI Rate tinggi secara realtime dengan mudah dan cepat untuk mengetahui perkembangan terbaru. Mengingat fungsi penting dari suku bunga acuan berikut untuk mengambil keputusan investasi baik jangka pendek maupun panjang.

Berikut beberapa cara melihat besarnya bunga dari BI yang akan memudahkan Anda mendapatkan informasi terkait suku bunga di Indonesia.

  • Mengakses langsung situs resmi dari Bank Indonesia melalui alamat email bi.go.id untuk mendapatkan informasi terupdate.
  • Bisa menggunakan cara lain dengan mengunduh aplikasi di AppStore maupun Google Play milik BI Mobile.
  • Menggunakan platform keuangan internasional yang memudahkan Anda mendapatkan informasi terbaru di Indonesia.
  • Akses portal resmi berita keuangan seperti Bisnis.com, Kontan, CNBC Indonesia untuk mendapatkan berita terbaru dari Bank Indonesia.
  • Bisa juga dengan menghubungi CS Bank Indonesia secara resmi agar informasi didapatkan lebih cepat dan akurat.

Prospek Penurunan BI Rate untuk Peningkatan Perekonomian Menurut UNCTAD

BI Rate tinggi memiliki risiko perekonomian di Indonesia tahun 2025 tumbuh melambat karena dampak yang ditimbulkan. Namun jika terjadi penurunan maka UNCTAD memberikan proyeksi perekonomian Indonesia akan tumbuh kuat ditengah krisis global.

Dengan adanya penurunan bunga maka masyarakat akan lebih mudah mendapatkan kredit untuk berbagai kebutuhan terutama modal usaha. Jika para pelaku usaha dan UMKM mendapatkan kemudahan modal maka akan menyokong perputaran ekonomi masyarakat.

UNCTAD sebagai lembaga bawahan PBB memperkirakan suku bunga akan turun pada tahun depan sehingga optimis perekonomian Indonesia lebih baik. Daya beli masyarakat akan meningkat dan kegiatan ekonomi dikalangan masyarakat juga hidup kembali.

Diharapkan penurunan pada tahun 2025 bisa mencapai pada level dibawah 6% agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat luas. Sehingga para UMKM tidak terbebani dan masyarakat miskin bisa mendapatkan banyak kemudahan untuk memenuhi kebutuhan.

BI Rate tinggi memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian terlebih kredit yang didapatkan masyarakat sehingga perekonomian menjadi lambat.